Situs Geger Hanjuang terletak dibukit Geger Hanjuang Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari , dari lokasi tersebut ditemukan berbagai peninggalan sejarah termasuk Prasasti (yang kini disebut prasasti geger hanjuang). Tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat tempat yang diberi nama Saung Gede yang dalam sejarah disebut Saung Galah - artinya Keraton ( pusat pemerintahan kerajaan Galunggung), dan Kabuyutan Sanghyang Linggawangi sebuah kebuyutan yang dianggap sakral pada jamannya, Prasasti Geger Hanjuang merupakan prasasti ke 10 yang ditemukan di Jawa Barat. ditemukan oleh K.F. Holle kira-kira pada tahun 1877, kemudian dibawa dan disimpan oleh Dr. Krom pada tahun 1914.


Kini masih terpelihara dan disimpan di Museum Pusat Jakarta dengan nomor inventaris D.26 Prasasti Geger Hanjuang dibuat tahun 1033 Saka yang bertepatan dengan tahun 1111 Masehi. Prasasti ini dibuat 81 tahun setelah prasasti Raja Sunda Sri Jayabupati yang ditemukan di Cibadak, Sukabumi. Dengan ditemukannya naskah Negara Kertabumi yang telah ditranskripsikan oleh Drs. Atja, posisi prasasti Geger Hanjuang dalam urutan pemerintahan raja-raja di Jawa Barat dapat ditempatkan lebih akurat. Naskah ini ditulis dalam huruf dan Bahasa Kuno.

Walaupun uraiannya terhitung muda, selesai ditulis tahun 1697, akan tetapi akan penulisannya berdasarkan naskah-naskah kuno, kadar sejarah yang dikandungnya sangat tinggi. Kecocokannya dengan tahun dan rama raja-raja yang tersebut dalam prasasti-prasastinya diseluruh pulau Jawa (termasuk prasati Tarumanagara), dapat mencengangkan para ahli sejarah. Kadang-kadang apa yang masih merupakan teori sarjana sejarah, dalam naskah tersebut justru sudah menjadi kisah sejarah.

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 
Top